Beberapa waktu terakhir, media sosial digemparkan dengan adanya kasus penipuan aplikasi berkedok trading binary option platform Binomo dengan tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz. Crazy rich asal Medan ini resmi ditahan Bareskrim pada Jumat, 25 Februari 2022. Ia ditangkap karena diduga menjadi afiliator platform tersebut dan terancam hukuman penjara selama 20 tahun.
Apa Sih Binomo Itu?
Situs website dan aplikasi Binomo merupakan platform trading online. Platform ini menyediakan berbagai pilihan aset perdagangan. Untuk dapat melakukan perdagangan ini, terlebih dahulu calon trader atau pelaku trading harus membuat akun. Bagi pengguna PC, platform Binomo hanya tersedia melalui browser. Trading juga dapat dilakukan menggunakan ponsel pintar.
Cara Bermain Trading di Platform Binomo
Sebelum bermain, trader melakukan deposit terlebih dahulu. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan kartu bank atau e-wallet. Deposit minimal Binomo di Indonesia adalah $10 dolar atau setara dengan Rp140.000. Setelah melakukan deposit, trader dapat memilih sejumlah aset yang bisa di-trading. Trading dilakukan dengan menganalisis aset tersebut.
Setelah memilih jenis aset, grafik pergerakan harga aset akan ditampilkan. Ada beberapa macam grafik seperti grafik bukit, garis, batang lilin (candlestick) dan batang. Hal itu dapat dilakukan dengan cara klik tombol lingkaran di atas tombol “5s”. Setiap trader yang berhasil menebak pergerakan grafik dijanjikan keuntungan sebesar 80 persen dari dana yang mereka pertaruhkan. Sebaliknya, jika kalah, uang mereka menguap seluruhnya, dikutip dari Tempo.com, 17 Februari 2022.
Berapa Penghasilan Indra Kenz dari Binomo?
Afiliator adalah orang yang bertugas menggaet pelanggan baru Binomo. Mereka akan membujuk dan memengaruhi keputusan pembelian paket investasi anggotanya di grup Telegram. Afilator mendapat keuntungan persentase uang yang disetor anggota baru yang berhasil mereka geret. Keuntungan diraup jika para anggota kalah trading.
Mereka yang setuju menjadi afiliator diminta untuk mendaftarkan diri melalui email. Calon afiliator bakal diminta menyetujui berbagai persyaratan. Begitu menyetujui syarat dan ketentuan, maka semua afiliator akan tunduk kepada platform. Setelah menandatangani perjanjian, para afiliator akan diberi saldo deposit palsu oleh broker. Nilainya diduga bisa dimanipulasi untuk menipu calon anggota Binomo agar tertarik berinvestasi.
Adapun dalam perjanjian keuntungan yang dijanjikan adalah apabila afiliator yang berhasil memiliki 21 anggota akan mendapat persentase keuntungan 52,5 persen dari setiap kerugian peserta trading. Kemudian afiliator yang memiliki anggota 51 orang, jumlah keuntungannya naik 55 persen. Selanjutnya keuntungan akan naik menjadi 60 persen jika jumlah anggota naik 151 orang. Mereka yang memiliki anggota 301 orang akan memperoleh keuntungan 65 persen. Sedangkan yang mempunyai 601 anggota akan meraup untung 70 persen.
Bagaimana Cara Indra Kenz Menghasut Korban?
Awalnya Indra Kenz menyebar promosi mengenai Binomo melalui akun media sosial pribadinya seperti YouTube, Instagram, dan Telegram. Dalam promosi tersebut, ia menawarkan keuntungan jika melakukan trading melalui aplikasi Binomo. Indra Kenz juga mengaku bahwa Binomo sudah legal dan resmi di Indonesia.
Para korban dijanjikan keuntungan sebesar 80% sampai 85% jika mau bergabung di aplikasi Binomo. Selain itu, pemilik nama asli Indra Kesuma ini juga mengajarkan strategi trading dalam aplikasi tersebut dan terus memamerkan keuntungan yang ia dapat. Akhirnya masyarakat yang menonton promosi tersebut pun merasa tertarik dan bergabung dengan aplikasi trading Binomo.
Akan tetapi ketika sudah bergabung banyak orang yang selalu loss. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan oleh Indra Kenz dipromosi yang telah ia sebarluaskan. Dipromosi yang ia tampilkan terlihat tampak mudah sekali Indra Kenz mendapatkan keuntungan dari Binomo tetapi kenyataannya banyak masyarakat yang justru mengalami kerugian.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, total kerugian kasus penipuan berkedok trading binary option aplikasi Binomo tersebut mencapai lebih dari Rp 25 miliar. Total kerugian tersebut didapat penyidik dari 14 korban yang sudah dimintai keterangan.
Indra Kenz Menghilangkan Barang Bukti
Indra Kenz melakukan sejumlah siasat untuk berkelit dalam penyidikan kasus penipuan investasi trading berkedok binary option lewat aplikasi Binomo. Ia berupaya menghilangkan jejak dengan menghilangkan sejumlah barang bukti. Ia menyembunyikan handphone (HP) serta laptop yang digunakan untuk melakukan perannya sebagai afiliator Binomo. Tak hanya itu, Indra Kenz juga membantah dirinya merupakan afiliator Binomo dan mengaku hanya pemain biasa.
Tak hanya itu, Indra Kenz juga diduga berupaya menyembunyikan uang miliknya. Hal itu dkarenakan uang pemilik nama asli Indra Kesuma itu hanya tinggal Rp 1,8 miliar di rekeningnya. Polisi menduga uang Indra Kenz lebih dari jumlah tersebut. Penyidik pun menduga Indra Kenz memiliki tim khusus yang bertugas menghilangkan uang dalam rekening.
Indra Kenz Lindungi Dalang Aplikasi Binomo?
Hingga kini polisi masih terus mendalami dalang di balik aplikasi Binomo. Polisi menduga Indra sengaja menutupi identitas pengelola dan dalang aplikasi tersebut. Menurut keterangan polisi, Indra tidak mungkin tak mengenal pengelola platform aplikasi Binomo. “Binomo itu dia (Indra) mengatakan, si Indra Kenz tidak kenal, dia menutupi,” kata polisi yang bertugas.
PPATK Temukan Aliran Dana Pemilik Binomo?
Pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan fakta baru terkait aliran dana investasi ilegal Binomo. Tak disangka, penerima dana Binomo berada di Karibia. Sejauh ini PPATK menghentikan 29 rekening dengan nilai Rp 7,2 miliar yang diduga terkait tindak pidana investasi illegal.
Kepala PPATK mengatakan penerima dana di luar negeri diduga pemilik platform Binomo yang berlokasi di Kepulauan Karibia, Amerika Utara. Dimana total dana yang diterima oknum itu selama September 2020 - Desember 2021 sebesar EUR 7,9 juta. Dana tersebut kemudian ditransfer kembali dengan penerima akhir adalah entitas pengelola sejumlah situs judi online dan terafiliasi dengan situs judi di Rusia. Di samping itu, berdasarkan analisis transaksi yang dilakukan PPATK, ditemukan juga aliran dana kepada pemilik toko arloji dan pemilik showroom mobil.
Lalu, bagaimana pendapat kalian tentang kasus penipuan aplikasi berkedok trading binary option platform Binomo ini? Apa benar Indra Kenz hanyalah orang suruhan dari seorang dalang besar di balik kasus ini? Atau ini hanyalah sebuah benteng perlindungan Indra Kenz untuk membela dirinya?
Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/03/08401781/kasus-penipuan-binomo-indra-kenz-jadi-tersangka-doni-salmanan-dilaporkan?page=all
https://kabar24.bisnis.com/read/20220309/16/1508613/kasus-indra-kenz-kerugian-korban-binomo-capai-rp25-miliar
https://lifestyle.bisnis.com/read/20220208/226/1497884/dikaitkan-dengan-kasus-binomo-ini-respons-indra-kenz
https://beritasebelas.com/2022/03/19/ppatk-temukan-aliran-dana-pemilik-binomo-berpusat-di-kepulauan-karibia/
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/07274071/babak-baru-kasus-binomo-indra-kenz-diduga-lindungi-pemilik-hingga-hilangkan?page=all
https://bisnis.tempo.co/read/1570026/judi-berkedok-investasi-begini-cara-bermain-trading-binomo/full&view=ok
https://kabar24.bisnis.com/read/20220309/16/1508678/ini-modus-crazy-rich-medan-indra-kenz-gaet-korban-gabung-binomo
https://bisnis.tempo.co/read/1569957/korban-binomo-sempat-ditawari-jadi-afiliator-bongkar-keuntungan-indra-kenz?page_num=2
0 comments: